Selasa, 09 Maret 2010

Kota Cirebon Miliki Lampu Merah Bertenaga Surya

CIREBON,- Warga kota Cirebon boleh berbangga hati, pasalnya, kota cirebon saat ini telah memiliki lampu merah (lamer-red) bertenaga matahari. Lamer yang satu ini adalah proyek pusat dan berbeda dengan lampu merah bertenaga listrik lainnya selama ini. Jelas, perbedaan ini sangat menguntungkan pihak Dishub dengan tidak lagi harus membayar ke pihak PLN. Lamer bertenaga surya ini bertempat dipersimpangan Terusan Pemuda.

Ketika dikonfirmasikan kepihak Dishub, Plt Kadishubinfokom Kota Cirebon, Drs Nurhendra mengatakan, keberadaan lamer bertenaga surya yang berada di Jl persimpangan terusan pemuda saat ini sudah difungsikan. Hanya dalam penanganan dan perawatan lamer tersebut, pihaknya tidak diberikan kewenangan apapun, karena memang pengelolanya langsung oleh Pemerintah Pusat.

“Lampu merah bertenaga surya adalah urusan pusat, kami hanya menerima pemasanganya saja. Selebihnya pihak pusat yang berwenang langsung. Yang jelas ini proyek nasional, setiap daerah hanya mendapatkan satu titik. Tetapi kami berharap agar kedepan jumlahnya bisa bertambah,” jelasnya ketika dihubungi Moncir diruang kerjanya baru-baru ini.

Ditambahkan Kabid Lalu Lintas, Yudi Wahono, lampu merah bertenaga surya saat ini sudah difungsikan secara maksimal. Saat ini pun lamer tersebut sudah bisa dinikmati sebagai teknologi baru. Disamping lebih efektif juga Dishub tidak lagi harus menyediakan anggaran untuk pembayaran listrik ke pihak PLN. “yang jelas penggunaan lamer di wilayah cirebon bukanlah yang pertama, karena sebelumnya lampu merah bertenaga matahari ini sudah terpasang di jalur nasional seperti di daerah Arjawinangun”, terangnya.

Sedang kelebihan lampu merah bertenaga surya ini sendiri, lanjutnya, memiliki penampang yang berfungsi untuk menyerap sinar matahari yang energinya kemudian ditampung dalam batrai kering dan menjadi sumber tenaga untuk menyalakan lampu. memang ini akan lebih praktis ketimbang lampu merah bertenaga listrik yang selama ini masih banyak dipergunakan bagi pengaturan lalu lintas.

Proyek pusat ini juga adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat yang tengah mengembangkan teknologi lain peganti tenaga listrik. Teknoligi ini pun akan terus dikembangkan secara nasional. Untuk kota cirebon sendiri terdapat dua jalur nasional yakni mulai Jl Kedawung hingga perbatasan Jl. Mundu dan Jl Kerucuk masuk ke Jl Diponegoro, Samadikun, Cangkol hingga ke perbatasan Jl. Mundu.

“Teknologi ini tergolong canggih dan nilai harga barangnya sangat mahal dan ini adalah proyek pusat bukan daerah. Cirebon hanya diberikan sebatas laporan-laporan ke pusat jika terdapat kerusakan pada lamer ini. Kedepan kami pun akan mengusulkan agar jumlah pemasangannya ditambahkan, karena sistem operasinya yang hemat energi dan tidak serumit seperti lampu merah listrik,” ujar yudi kepada moncir. (nrd)
http://moncir.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Beri komentar pada blog ini

AdBrite